Saya menikmati nasi goreng kesukaan ...
Lalu datang seorang pengamen
Bernyanyilah Ia ...
Nada sumbang tak berirama...
Tapi penuh semangat dia terus keluarkan suara ...
Nada tak berirama tapi menyanyi penuh suka ...
Aaaaah .... dengan semangat saya membuka kantong uang ...
Saya keluarkan dua keping uang recehan ...
dan juga berusaha membuka resleting dompet karena uang seribuan saya ada di dalamnya
Ok, saya beri dulu dua keping uang recehan ini pada si pengamen .. toh lagunya pun belum selesai ia nyanyikan ...
Tiba-tiba, sang pengamen dengan agak kasar “--menurut penilaian saya—“
melemparkan dua keping uang recehan yang saya beri ke meja ... sambil mengucapkan
"Makasih ya mas ... " dengan sikap seperti tersinggung dan berlalu ...
saya tertegun ...
padahal, dalam hitungan detik, sebelum ia melempar uang receh itu .. saya berniat memberinya lembaran uang seribu ...
bukannya rasa marah .. justru saya merasa sedih untuknya ... dan berdoa ...
"Ya Allah,, semoga saya diberi rasa untuk berterima kasih menerima apapun rejeki yang diberi ... semoga, saya tidak diberi rasa congkak hati untuk menghakimi bahwa rejeki yang engkau beri terlalu kecil untukku ...."
6 Komentar Teman:
Astaga....
masak begitu sih maz??
nie bener2 terjadi yah???
wah....
gag bersyukur bgt sih... :(
hmmm sabar ajah deh om. oh ya gimana kabarnya? dah lama ga main ke sini
ina : hmm yaa bgitu lah,,hehe
Ipank : wee alow saudraku,,lma kao tak bersua,.hehe baek aj gw,.,
mampir larut malam ke rumahnya Ina. ketemu wacana2 ciamik di sini. salam budaya.
emang kadang nyang ngamen juga gitu....suka ngeselin
serba salah. mengamen bukan pekerjaan mulia, tapi pengamen mengharapkan upah yang tidak sepantasnya. Semoga Tuhan memberkati kalian berdua
come to Blog Bisnis
Posting Komentar