4.12.08

Kalau temen-temen kuliah ambil jurusan ekonomi, mungkin pernah tahu atau minimal pernah dengar. Beberapa istilah ini, mungkin tidak persis sama, seperti laju inflasi, kurs rupiah, Key Performance Indicator (KPI), Nett Present Value (NPV), dll. Kalau nggak salah intinya ialah melakukan pengukuran yang sifatnya kuantitatif terhadap sesuatu, entah perusahaan, negara, currency dsbnya. Pengukuran ini dilakukan secara rutin dan terus menerus dengan tujuan membandingkan apakah 'sesuatu' itu berkembang ke arah yang diharapkan atau tidak dan seterusnya. Contoh sederhana mungkin kurs rupiah. Kalau kita plot perkembangannya vs US Dollar sejak tahun 1990 sampai sekarang ini misalnya, kita bisa ”mencoba” melihat perkembangan yang terjadi di negara kita yang tercinta ini ...

kalau yang diatas itu mengenai perusahaan, negara, currency dsbnya. Naah, sekarang aku mau tanya sama temen-temen, pertanyaannya, apa ya metrics untuk mengukur keberhasilan hidup ini? Jumlah gaji/take home pay yang kita terima? Jumlah anak? Keberhasilan anak dalam sekolah, perkawinan? Atau jumlah teman yang kita miliki? Atau sesuatu yang tidak semata horisontal ”sesama manusia” tetapi juga kepada Sang Pencipta?

Kita sibuk mengukur segala sesuatu, tapi apa kita sudah mengukur seberapa keberhasilan kita dalam hidup ini? Pertanyaan yang abstrak barangkali, tapi mengingat pentingnya hidup ini tentunya kita harus bisa mengukurnya kan ...??

Baca-Baca Yang Ini Juga

6 Komentar Teman:

Anonim mengatakan...

Alat pengukurnya kira2 apa ya..??
bukankah yg mengukur harus org lain..
kalo kira sendiri jadi takabur namanya..
iya ngga..??

Anonim mengatakan...

Nyomot falsafah hidupnya Sam Ratulangi, "Si tou timou tumoutou." Yang artinya, manusia hidup itu harus bisa menghidupkan / menyejahterakan / bikin pandai manusia lain.

Jadi mari berfokus pada keberhasilan orang lain. Berhasilkanlah mereka, maka niscaya hidup kita jadi lebih berhasil.

Salam kenal!

internet and security mengatakan...

kita memang harus selalu mencoba untuk lebih baik mas,sukses selalu ya

Anonim mengatakan...

masih membaca ulang postingannya.tumben nih agak berat postingannya

Anonim mengatakan...

saya masih jauh dari berhasil neh mas..

preni mengatakan...

waduh...
iya ni
rada berat. brapa kilo mas?hehehehe...

sebelum ngukur, kita harus tau buat apa kita ngukur itu, baru deh dilaksanakan ukur mengukur.heheheehe..

kalo misalnya ga ada gunanya ngukur, buat apa diukur.hehehehee...

kalo menurutku si, selama kita bahagia n orang lain juga bahagia, kita adalah orang yang berhasil.hehehehe...
itu buatku si...hehehehehe....
piss....

Posting Komentar