4.10.08

Beberapa hari yang lalu yach sudah cukup lama juga sich,,ada seorang teman yang bertanya tentang “selingkuh” kosa kata yang labih jelasnya perselingkuhan. Jujur aja aku sendiri juga bingung buat jawab pertannyaan itu. Tapi disini aku akan memberikan sebuah wacana sebaliknya dari selingkuh yaitu sebuah “kesetiaan”


Kesetiaan. Kemarin saya sempet juga tanya-tanya kesana kemari dengan beberapa orang yang pastinya mereka sudah mempunyai pasangan,entah yang sudah menikah atau masih dalam tahap pacaran. Beberapa orang yang saya tanya dengan mudah menjawab dan mengclaim bahwa dirinya setia. Tapi cukup banyak juga yang berani mengakui bahwa kesetiaan telah menjadi sesuatu yang patut dipertanyakan lagi dalam artian mereka bisa setia atau tidak dengan pasangan mereka (ragu-ragu)

Sebenarnya apa sih definisi kesetiaan itu? Ada yang bilang kesetiaan adalah saat kita tidak mendua, saat kita menjaga komitmen dengan hati-hati dan tidak memasukkan ‘unsur lain’ ke dalam komitmen tersebut. Tapi simak sebuah definisi menarik dari Dorothea Rosa Herliany: kesetiaan cuma sikap dengan batas-batas semu, pengingkaran terhadap suatu keinginan dan cuma segumpal sugesti moral saja. Hmm? Berapa dari kita yang setuju dengan definisi ini? Sisi diriku yang ‘lebih gelap’ ternyata setuju-setuju saja dengan ini!

Kesetiaan boleh jadi merupakan sebuah nilai diri yang membuat seseorang tampak lebih agung. Bukan hal yang aneh sich, setiap orang pasti menuntut kesetiaan ada dalam hubungan mereka. Meskipun sebenarnya pertanyaan selalu ada; batasan kesetiaan itu seperti apa? Saat kita membagi hati dengan orang lain, saat kita membagi raga dengan orang lain, atau saat kedua-duanya terjadi, tetapi dengan sadar tidak melampaui komitmen masing-masing yang sudah terbentuk, saat bersama dengan kekasih tetapi memikirkan orang lain, saat sebelah hati terbawa oleh seseorang di seberang komitmen, masih setiakah itu???

Secara pribadi, aku susah juga buat batasannya. Secara pribadi juga, aku berusaha setia terhadap komitmenku sendiri. Menjaga hati dari kesakitan-kesakitan yang mungkin timbul. Aku selalu berusaha meskipun kadangkala gagal, kadangkala gagal melabeli diri dengan sebuah sikap agung; setia.(bukan berarti aku orangnya gak setia loh!!) Ni buktinya, secara pribadi, aku memang amat sangat mengagungkan sebuah kesetiaan. Lihatlah negeri kita tercinta ini, kacau balau karena pudarnya nilai-nilai kesetiaan. Tidak ada rasa bangga sebagai bagian sebuah bangsa yang besar. Antara kelompok yang satu dengan yang lain saling curiga, jegal sana jegal sini, ingin menang sendiri.

Baca-Baca Yang Ini Juga

11 Komentar Teman:

Syaiful Safril mengatakan...

Kadang kita punya teman yg mmg sama skli g ngerti arti kesetiaan.. brusan kejadiannya aku alami n aku bkalan g mau kenal dia lagi.. cape deh.............

Anonim mengatakan...

Selingkuh itu seperti indah, padahal sangat tidak indah. Yang penting menjaga komunikasi dan terbuka tentang apa saja.

Anonim mengatakan...

kesetiaan emang ada, tapi kesetiaan ga bakal ada kalo ketidaksetiaan juga ga.jadi intinya...kesetiaan itu ga bakal abadi, ada kalanya ketidaksetiaan itu terselip diantara kesetiaan...wajar menurutku...dan itu sangatlah mudah terselip...

Anonim mengatakan...

kesetiaan emang ada, tapi kesetiaan ga bakal ada kalo ketidaksetiaan juga ga.jadi intinya...kesetiaan itu ga bakal abadi, ada kalanya ketidaksetiaan itu terselip diantara kesetiaan...wajar menurutku...dan itu sangatlah mudah terselip...

Anonim mengatakan...

Biarkan aku menjaga perasaan ini,..oh..
Biarkan .....
Kok jadi nyanyi gineh,..
Oh,..pada ngomongin selingkuh??
selingkuh,..???
Selingkuh lah Hanya satu kepada "Tuhanmu", niscaya kebahagiaan yg kau dapat.

Anonim mengatakan...

memang jadi orang setia susah..

Anonim mengatakan...

manusiawi :D

Bangfad mengatakan...

Kesetiaan bukan milik kita :)

~Virus~Cantik~ mengatakan...

setia...itu nama temenku,,hehee..just kidding denk,,

Tetap pada komitmen,, tidak mencari2 kelemahan,, menerima dengan iklhas,, dan terus berjuang untuk lebih baik...

Anonim mengatakan...

kesetiaan antar pasangan bahkan suami istri sekarang dipertanyakan kadarnya, bukan tidak mungkin mereka melakukan ketidaksetiaan, selingkuh emosional, parahnya sdh terjadi real affair....sebaiknya menjaga hubungan komunikasi dan kejujuran itu ditanamkan pada diri masing2 pasangan. kejujuran untuk mengakui kita tidak setia lebih baek drpd menyimpan suatu kebusukan ( perselingkuhan)....seperti menusuk pisau dari belakang....tnp sadar kita telah terkhianati.....

Anonim mengatakan...

Kalo menurut aku setia adalah pengabdian kepada diri sendiri untuk memiliki rasa membahagiakan orang lain, tanpa menyakiti diri sendiri

bestrgards
http://sulhadi.co.cc/

Posting Komentar