18.9.08

Rahasia di balik mimpi seorang sahabat

Ternyata banyak banget yang ga kita ketahui dan perlu kita ketahui. Cerita yang aku tulis ini adalah sekelumit kisah yang insyaAllah dapat membangkitkan iman kita kepada sang Khalik. Semoga dengan kisah yang aku ambil dari sebuah hadist ini dapat paling ga sedikit mengetuk hati temen-temen untuk dapat kembali ingat kepada Sang Pencipta..kisah ini pendek tapi mungkin agak panjang kalo dilihat dari format tulisannya. tapi di balik semua itu, temen-temen bakal dapet yaa…mungkin sedikit informasi yang insyaAllah ga ada ruginya kok..dan dapat dijadikan sebagai wacana yang penuh hikmah…

Berikut kisahnya…

Dari Samurah bin Jundap r.a. katanya: Rasulullah saw. acap kali menanyakan kepada sahabat-sahabatnya:

“adakah seseorang diantara kamu yang bermimpi?”

lalu orang yang bermimpi itu menceritakan kepada Nabi akan mimpinya. Pada suatu pagi beliau bercerita. Bahwa pada malam tadi beliau bermimpi. Datang dua orang dan mengajak berjalan bersama-sama. Kemudian aku berjalan bersama-sama dengan kedua orang itu. Kami sampai kepada seorang laki-laki yang berbaring dan kebetulan seorang lagi berdiri memegang sebuah batu besar dan menjatuhkan batu besar itu di atas kepala orang yang sedang berbaring. Maka pecahlah kepalanya dan batu itu berguling tidak jauh dari situ. Oleh orang yang menjatuhkan batu tadi dikejarnya batu itu dan diambilnya. Tetapi sebelum ia kembali, kepala orang yang pecah tadi sehat sebagai semula. Lalu diulanginya menjtuhkan batu itu sekali lagi sebagai yang diperbuatnya tadi.

Aku menanyakan kepada keduanya:

“subhanallah! Siapakah kedua orang itu (yang berbaring dan yang berdiri)?”

kata keduanya: “berjalan terus!”

lalu kami berjalan dan bertemu dengan seorang laki-laki sedang tidur menelentang dan yang seorang lagi berdiri memegang sebuah senjata dari besi. Dia berdiri dari sebelah laki-laki yang tidur itu, lalu dipotongnya dari rahangnya sampai kekuduknya dan dari hidung sampai kekuduknya, sehingga putus. Kemudian itu, dia pindah ke sebelah yang lain dan diperbuatnya pula sebagai perbuatannya yang tadi. Tetapi sebelum dia selesai berbuat pada yang sebelah, luka tadi telah sehat kembali sebagai semula. Diulanginya sekali lagi sebagai yang diperbuatnya dahulu.

Aku bertanya: “Subhanallah!” siapa kedua orang ini?”

jawabnya: “jalan terus!”

lalu kami berjalan dan sampai kepada suatu bangunan serupa tungku api dan di situ kedengaran suara hiruk pikuk. Lalu kami tengok ke dalam, kebetulan di situ ada beberapa orang laki-laki dan perempuan yang bertelanjang. Dari bawah mereka nyala api dan apabila kena nyala api mereka memekik.

Aku bertanya: “siapakah orang ini?”

jawabnya: “jalan terus, jalan terus!”

lalu kami berjalan dan bertemu dengan sebuah sungai yang berwarna merah seperti darah. Kebetulan dalam sungai itu ada seseorang yang berenang, sedang di tepi sungai ada seorang lagi yang mengumpulkan di dekatnya batu yang banyak. Apabila orang yang berenang itu telah berenang agak seketika, dia datang kepada orang yang mengumpulkan batu, dengan mengangakan mulut lalu dilemparkan batu ke mulut orang yang berenang itu. Kemudian dia berenang dan kembali kepada orang yang mengumpulkan batu dengan mengangakan mulutnya, lalu dilemparkan pula batu ke mulutnya.

Aku bertanya: “siapakah kedua orang ini?”

jawabnya: “jalan terus, jalan terus!”

kami terus berjalan dan bertemu dengan seorang laki-laki yang sangat buruk mukanya, lebih buruk dari yang pernah engkau lihat. Di dekat orang itu ada api yang dinyalakan dan dia berlari-lari keliling api itu.

Aku bertanya: “siapakah orang ini?”

jawabnya: “jalan terus, jalan terus!”

lalu kami berjalan terus dan bertemu dengan sebuah kebun yang menghijau dan di situ kelihatan cahaya kesuburan. Di tengah kebun itu kelihatan seorang laki-laki yang tinggi, sehingga hampir kepalanya tidak kelihatan karena tingginya. Di keliling laki-laki itu banyak anak-anak yang belum pernah kulihat sebanyak itu.

Aku bertanya: “siapa laki-laki itu dan siapa anak-anak itu?”

jawabnya: “jalan terus, jalan terus!”

lalu kami berjalan dan bertemu dengan sebuah kebun yang sangat lebar, belum pernah aku melihat kebun yang selebar dan sebagus itu.

Dikatakan kepadaku: “naiklah!”

lalu kami naik dan sampai ke sebuah kota yang bangunannya terbuat dari batu bata emas dan batu bata perak. Setelah sampai di pintu gerbang kota, kami suruh buka, lalu dibuka dan kami masuk ke dalamnya. Kami bertemu di situ dengan beberapa orang yang sebagian tubuhnya amat elok dari apa yang pernah engkau lihat, sedang sebagian tubuhnya sangat buruk dan lebih buruk dari apa yang pernah engkau lihat. Kedua orang tadi menyuruh mereka pergi dan masuk ke dalam sebuah sungai. Kebetulan sungai itu sangat lebar, airnya mengalir dan berwarna putih bagai air susu. Lalu mereka pergi dan masuk ke dalam sungai. Kemudian mereka kembali kepada kami, sedang rupa yang buruk itu telah hilang dari mereka dan karenanya telah mempunyai rupa yang elok.

Dikatakan kepadaku: “inilah surga Aden dan di situ tempat engkau!”

lalu aku melihat ke atas, maka kelihatanlah sebuah istana sebagai awan putih.

Kata keduanya kepadaku: “inilah tempat engkau!”

aku mengatakan kepada keduanya: “ kiranya kamu diberkati Allah! Biarkanlah aku masuk ke dalamnya!”

jawabnya: “sekarang belum boleh, tetapi engkau pasti masuk ke situ.”

Aku mengatakan kepada keduanya: “sesungguhnya aku telah melihat sejak tadi beberapa keajaiban dan apakah artinya segala yang kulihat itu?”

jawabnya; “akan kami terangkan kepada engkau arti semuanya.”

Adapun yang mula-mula engkau temui, yaitu

orang yang dipecah kepalanya dengan batu, itulah orang yang mempelajari Qur’an, kemudian dibuangnya saja (tidak dibacanya) dan dia tidur meninggalkan sembahyang yang diwajibkan.

Orang yang engkau temui dipotong dari rahangnya sampai ke kuduknya, dari hidungnya sampai ke kuduknya dan dari matanya sampai ke kuduknya, itulah orang yang berangkat di pagi hari dari rumahnya dengan mengucapkan perkataan bohong yang sampai tersebar ke segenap panjuru.

Laki-laki dan perempuan bertelanjang yang berada dalam bangunan serupa tungku, itulah laki-laki dan perempuan yang berzina.

Orang yang engkau temui berenang dalam sungai dan dilemparkan batu ke dalam mulutnya, itulah orang yang memakan riba.

Orang yang amat buruk rupanya, berada dekat api yang dinyalakannya dan berlari keliling api. Itulah Malik penjaga neraka.

Laki-laki yang tinggi dalam kebun ialah Ibrahim a.s sedang anak-anak yang di kelilingnya ialah anak-anak yang meninggal di waktu kecil.

Sebagian orang Islam yang hadir bertanya: “ya Rasulallah! Juga anak-anak orang musyrik.” Jawab Nabi: “juga anak-anak orang musyrik.”

Orang-orang yang sebagian tubuhnya elok dan sebagian lagi buruk, itulah orang yang mencampurbaurkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan yang buruk. Kiranya Allah mengampuni dosa mereka.

Itulah sedikit pengetahuan yang aku dapet selama pertapaanku di ruang rahasiaku…di saat hatiku tak mampu lagi menahan rasa rinduku kepada Sang Pembuat Mimpi. Karena rahasia mimpi hanya Dia yang tau….




Baca-Baca Yang Ini Juga

8 Komentar Teman:

Anonim mengatakan...

ya ampyuuunnn bagus banget ceritanyaaaa...
serem juga yah...hehehehe

Anonim mengatakan...

eh itu yang di atas komen el.. maap lupa kasih ID

Anonim mengatakan...

hi there..your blog is about interesting think that i read.i wonder would you mind if xchange links with my blog, and my blog is http://businessfinancenew.blogspot.com/ .and btw i have add your link in my blog with the name Nova Retro.please feel free to check in my blog.and please let me know if you have a time to xchange link with me.thank you

Anonim mengatakan...

hi there..i have add your links in my blogroll.please add me back.thank you

Anonim mengatakan...

sungguh kisah yang menggugah hati

Anonim mengatakan...

wewWwww...kalo dibayangin serem juga.,,tapi insya Allah kalo diingat2 dapat menambah kedisiplinan dalam beribadah....aminnn...

Anonim mengatakan...

Duhh ngeri juga anna bacanya......ternyata gambarannya seperti itu yah

gades palembang mengatakan...

subhanallah merinding nie roma ngebaca nah

Posting Komentar