Puisi ini ku teriakkan pada laut yang pernah kusinggahi
Pada gunung yang pernah kulewati
Pada setiap jalanan yang pernah kulalui
Pada setiap dinding kamar
Pada setiap sendi kehidupan
Pada air mata
Pada senyum canda
Pada amarah
Pada kerinduan
Tak terkecuali untuk semua kebohongan
Antara aku dan kau
Dan yang kita sembunyikan ……
Tuhan ….
Bajumu telah rombeng di hatiku
Karena pilihan teriaki aku
Hempaskan aku pada kaki langit
melempar bintang pada panas matahari
di jiwaku di mata dan di hati
saat awan hitam telah ikatkan tangan-tanganku
Di pintu Mu…..
Cinta mengupyak hati pada kubangan lumpur
Kau tetap menari cita-cita
Menitipkan asa pada trotoar jalanan
Sepanjang senyum di bingkai air mata
Dan kita sama-sama ucapkan
“jangan kau hiraukan hidup melebar problema”
Kau!!…kau !… dan KAU!!!… tetap sembunyi
0 Komentar Teman:
Posting Komentar