15.1.12


*YANG TERSEMBUNYI*

Puisi ini ku teriakkan pada laut yang pernah kusinggahi

Pada gunung yang pernah kulewati

Pada setiap jalanan yang pernah kulalui

Pada setiap dinding kamar

Pada setiap sendi kehidupan

Pada air mata

Pada senyum canda

Pada amarah

Pada kerinduan

Tak terkecuali untuk semua kebohongan

Antara aku dan kau

Dan yang kita sembunyikan ……

Tuhan ….

Bajumu telah rombeng di hatiku

Karena pilihan teriaki aku

Hempaskan aku pada kaki langit

melempar bintang pada panas matahari

di jiwaku di mata dan di hati

saat awan hitam telah ikatkan tangan-tanganku

Di pintu Mu…..

Cinta mengupyak hati pada kubangan lumpur

Kau tetap menari cita-cita

Menitipkan asa pada trotoar jalanan

Sepanjang senyum di bingkai air mata

Dan kita sama-sama ucapkan

“jangan kau hiraukan hidup melebar problema”

Kau!!…kau !… dan KAU!!!… tetap sembunyi


Baca-Baca Yang Ini Juga

0 Komentar Teman:

Posting Komentar