13.10.09

Ada sebuah keluarga yang mengundang beberapa orang untuk makan malam dirumahnya. Sang istri sejak pagi sudah mempersiapkan segala masakannya. Ketika tamu datang, sang istri menyuruh anaknya yang berusia enam tahun untuk membaca doa sebelum makan.

"Alif, kamu pimpin baca doanya ya Nak"
"Tapi Bu, doanya bagaimana?" tanya Alif.
"Katakan saja apa-apa yang biasa ibu katakan"

Alif pun menadahkan tangan dan berkata :
"Ya Tuhan, kenapa saya harus mengundang orang-orang ini makan malam dirumah saya"

Kita tak perlu berbuat apabila tidak ingin untuk berbuat. Tidak perlu berpura-pura untuk mengambil hati orang. Risikonya berat, marah dan hilang keikhlasan. Lebih baik keliatan orang pelit tapi hatinya baik, daripada nampak pemurah tapi hatinya merana.

Tanpa menafikkan dan keikhlasan, itu bukanlah sesuatu yang mustahil. Banyak orang yang membuat undangan supaya orang datang dan masuk ke dalam rumah kemudian memuji-muji kecantikan rumahnya, mahalnya barang-barang perhiasan, kayanya sang Tuan Rumah. Sedangkan acara makan-makannya hanya sebagai alasan untuk menarik orang datang.

Kadang, apa yang dilakukan bisa dibaca maksudnya tanpa perlu memikirkannya. Betulkah syukuran?? Syukuran ato hendak memberitahu semua orang kalau anaknya masuk universitas dengan megah dan bangga.

Kenapa harus begitu?? Seharusnya malu dengan muslihat sendiri yang diada-adakan. Itu gag ada nilainya dimata Allah, karna perbuatan baik tapi dilakukan atas maksud riya dan pamer.


Baca-Baca Yang Ini Juga

8 Komentar Teman:

Rival Aditya mengatakan...

pertamaxxxxxxxx...

wah mantab sob infonya.nice blog....

ina mengatakan...

@ Rival : "kag Rival, girang amat jadi yg pertamaxxxxx hihihihi"

HP GRATIS mengatakan...

Gue sekedar memberi informasi tentang METODE BARU PALING MUDAH MENGHASILKAN UANG LEWAT INTERNET

it's me mengatakan...

Hmmm nice post ina,,berpura-pura itu gk baek ya,,hikz,,

trus posting yach,,

Aneuk Nanggroe mengatakan...

ini Blog Ina yg Lain ya.??

Yakh.. mau gimana lagi..??? dunia mank udah begini sekarang.. mau di kata apa coba.??

phonank mengatakan...

semua tergantung niatnya lah kawan,,

begitu juga pandangan dari orang lain,,

seperti halnya kita memasukkan uang 1000 rupiah ke dalam kotak amal,, kenapa mesti kita tutup-tutupi..??

toh yang menyumbang 5 juta, gak pernah ditutup2i..!! malah disiarkan lewat pengumuman di masjid..??

semua tergantung kepada manusia itu masing2.. bagaimana cara mendeskripsikannya,,

secangkir teh dan sekerat roti mengatakan...

menyayat hati.... :)

Anonim mengatakan...

sebuah keikhlasan yang mahal harganya....

Posting Komentar